Selamat datang di blog kami.
Hari ini saya sebagai admin ke 4 akan membahas "MASIH BANYAK WC SEKOLAH YANG TIDAK LAYAK !"
KUY BACA !
WC adalah salah satu fasilitas yang sering di gunakan di sebuah sekolah, kita sering menjumpai WC " yang tidak layak di sebuah sekolah .
Ciri-Ciri WC yang tidak layak adalah :
- Memiliki aroma yang tidak sedap
- Closet yang kotor
- Dinding nya memiliki coretan yang banyak
- Closet yang tidak lancar pembuangan airnya
"90 persen sekolah tidak mempunyai toilet yang layak," ucap Ketua Umum
Asosiasi Toilet Indonesia, Naning Adiwoso, dalam konferensi pers Gerakan
Toilet Higienis 2014 yang digelar Domestos pada akhir November (18/11)
lalu di Jakarta.
Toilet sekolah jumlahnya masih belum sebanding dengan
jumlah siswa. Perbandingan idealnya, ada satu toilet untuk tiap 25 siswa
SD, satu toilet untuk tiap 50 siswa SMP, dan perbandingan yang lebih
banyak lagi untuk sarana pendidikan jenjang berikutnya. Di samping
jumlahnya yang memang kurang, kondisi tersebut terjadi salah satunya
akibat alih fungsi toilet.
Toilet sekolah bahkan kerap tidak dilengkapi peralatan dan pembersih
yang memadai. Toilet sekolah harus mempunyai petugas kebersihan khusus
yang mengerti cara membersihkan toilet yang benar. Petugas harus
membersihkan toilet setelah tiga orang memakainya.
Akibat toilet yang tidak layak
Gara-gara toilet di sekolahnya tidak higienis, banyak siswa yang merana
lantaran memilih menahan "panggilan alam". Padahal, menahan buang air
bisa mengganggu konsentrasi belajar. "Siswi yang sedang haid bahkan ada
yang enggan masuk sekolah di tiga hari pertama menstruasi karena di
toilet sekolah tak ada tempat untuk membuang pembalut bekas," ujar
Naning menceritakan temuannya saat survei kelayakan toilet sekolah.
Data dari UNICEF menyebutkan, secara umum 37 persen populasi di dunia
belum bisa menikmati fasilitas toilet bersih. Akibatnya, sepertiga
persen masyarakat dunia terinfeksi cacing. "Selain itu, sebanyak 1.800
anak meninggal setiap harinya karena diare," kata dr Rouli Nababan SpA.
Di Indonesia, 45 persen penduduk belum menikmati toilet bersih, termasuk saat di sekolah. Toilet kotor dapat mengakibatkan kuman mudah tumbuh dan toilet pun menjadi sumber penyakit. Rouli menyebut setiap 20 menit kuman akan berkembang biak. Dalam 24 jam, kuman akan berkembang menjadi delapan juta sel.
Kuman-kuman di toilet bisa menyebabkan anak terjangkit penyakit, utamanya penyakit yang menular lewat air. Contohnya sakit perut, hepatitis A, cacingan, dan tifus. Penyakit yang berhubungan dengan sanitasi buruk, misalnya kaki gajah, juga rentan menjangkit pengguna toilet yang kotor. Demikian pula penyakit yang berhubungan dengan air, seperti demam berdarah. "Toilet sekolah yang kotor akan membuat anak sakit dan otomatis prestasi mereka menurun," ucap dokter spesialis anak ini.
Di Indonesia, 45 persen penduduk belum menikmati toilet bersih, termasuk saat di sekolah. Toilet kotor dapat mengakibatkan kuman mudah tumbuh dan toilet pun menjadi sumber penyakit. Rouli menyebut setiap 20 menit kuman akan berkembang biak. Dalam 24 jam, kuman akan berkembang menjadi delapan juta sel.
Kuman-kuman di toilet bisa menyebabkan anak terjangkit penyakit, utamanya penyakit yang menular lewat air. Contohnya sakit perut, hepatitis A, cacingan, dan tifus. Penyakit yang berhubungan dengan sanitasi buruk, misalnya kaki gajah, juga rentan menjangkit pengguna toilet yang kotor. Demikian pula penyakit yang berhubungan dengan air, seperti demam berdarah. "Toilet sekolah yang kotor akan membuat anak sakit dan otomatis prestasi mereka menurun," ucap dokter spesialis anak ini.
Sebenarnya masih banyak lagi yang masih bisa kita bahas , tetapi kami kasihan dengan anda jika membaca terlalu panjang .
Artikel ini di ambil dari beberapa web lainnya
Semoga anda menikmati artikel ini ! Sekian dan Terima Kasih
Artikel By : Andreas Halim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar