Cari Blog Ini

Selasa, 05 September 2017

Kebersihan Lingkungan Sekolah

Menajaga kebersihan dilingkungan sekolah seringkali kita mendengar slogan slogan diperbagai tempat terutama disekolah, akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa ada sisinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita.   

Selain ini siswa sering melempari kertas dalam kelas dan bila memakan jajan ditempat A dibuang juga ditempat A. Padahal ditempat tempat tersebut telah disediakan tempat sampah

Demi tercapainya lingkungan yang asri perlu diadakan tindakan tindakan yang bersifat mencegah dan mengatasi masalah yang ada. Tindakan tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
  • Guru selalu memberi contoh bila membuang sampah pada tempatnya
  • Guru wajib menegur siswa dan menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan terutama pada saat siswa siswi makan dan minum dalam kelas, bungkus ditaro didalam glodok bangku
  • Mencatat siswa siswi yang membuang sampah sembarangan pada buku saku/bukupelanggaran
  • membuat tata tertib baru yang isinya tentang pemberian denda terhadap siswa sebesar 2000 setiap melanggar tata tertib sekolah
Dengan tindakan tindakan ini maka kebersihan sekaligus kedisplinan akan tercapai, terutama tindakan yang keempat yang paling bagus, karna siswa mau melakukan pelanggaran ini tidak berani demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar kita, perlu sekali dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk menjaga kebersihan dan bersifat mengatasi masalah diatas. Tindakan tindakan tersebut antara lain :
  • Siswa diharapkan kesadran dari hati nuraninya agar menjaga kebersihan
  • Petugas piket harus membersihan kelas serta lingkungan sekitar
  • Guru wajib menegur siswa yang membuang sampah sembarangan tempat
  • Mencatat dalam buku pelanggaran
  • memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melakukan pelanggaran terutama membuang sampah sembarangan
Demikian tindakan tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa siswi untuk menjaga kebersihan sekolah

Atikel By : Desri Lusia

Senin, 04 September 2017

Fasilitas Sekolah Dan Sarana Prasana Belajar Dan Mengajar

Ketentuan prasana dan sarana
Dalam sebuah pendidikan MI/SD atau yang lainnya harus memiliki fasilitas - fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar agar tercapainya belajar mengajar yang enak dan nyaman. Tanpa adanya fasilitas fasilitas sekolah yang memadai kegiatan belajar mengajar disekolah akan terlambat

Sebuah SD/MI memiliki prasarana sebagai berikut :
  • Ruang Kelas
Fungsi ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori, praktek yang tidak memerlukan peralatan khusus, atau praktek dengan alat khusus yang mudah dihadirkan.
  • Ruang Perpustakaan
berfungsi sebagai tempat kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka dengan membaca
  • Laboratorium IPA
Sarana laboratorium IPA berfungsi sebagi alat bantu mendukung kegiatan dalam bentuk percobaan
  • Ruang Pimpinan
Berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas pendidikan/tamu lainnya
  • Ruang Guru
Berfungsi sebagai tempat guru bekerja dan beristirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun peserta lainnya
  • Tempat beribadah
berfungsi sebagai tempat warga sekolah melakukan sekolah yang diwajibkan oleh agama masing - masing pada sekolah
  • Ruang UKS
berfungsi sebagai tempat untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan disekolah

Sarana prasarana memperlancar kegiatan belajar mengajar disekolah :
  • Jamban
berfungsi sebagai tempat buang air besar atau buang air kecil
  • Gudang 
berfungsi sebagai tempat penyimpan pembelajaran diluar kelas, tempat menyimpan sementara peralatan sekolah yang tidak / yang belum berfungsi disatuan pendidikan, dan rempat penyimpanan arsip sekolah yang telah berusia lebih dari 5 tahun
  • Ruang Sirkulasi Horizontal
berfungsi sebagai tempat penghubung antar ruang dalam bangunan sekolah dan interaksi sosial peserta didik diluar pelajaran, terutama pada saat hujan ketika tidak memungkinkan kegiatan kegiatan tersebut berlangsung dihalaman sekolah
  • Tempat bermain dan berolahraga
berfungsi sebagai area bermain berolahraga, pendidikan jasmani, upacara,  dan kegiatan ekstrakurikuler

Itulah beberapa point penting demi terwujudnya kegiatan belajar mengajar disekolah demi terciptanya kelancaran kegiatan yang ada disekeolah


Artikel By : Desri Lusia

manfaat Ruang Guru

Ruang guru adalah ruang para guru beristirahat atau mengerjakan tugas mereka . ruang guru jga bisa di pakai untuk menyimpan dokumn dokumen penting tentang anak didik mereka,Ruang guru juga sangat berfungsi untuk para guru guru atau staf sekolah lain nya,dapat dimanfaatkan untuk tempat peristirahatan para guru ketika selesai mengajar,tempat berkumpulnya para guru ketika ingin melakukan meeting. Fasilitas diruang guru adalah AC, komputer,lemari es, printer, televisi, cermin, salah satu guru ada yang mempunyai radio dan ada beberapa loker utuk menyimpan barang atau berkas bapak dan ibu guru. Di bagian sisi ruang guru biasa nya tertera meja piket Guru,


Apasih manfaat meja piket Guru tersebut?


Agar bilamana guru mapel sedang ada halangan untuk masuk ke kelas nya, maka meja piket masuk untuk menggatikannya dan bila mana untuk mendispensasi langsung saja ke meja piket yang telah di siapkan


ARTIKEL by : Victoria A.T

Taman mempunyayi banyak fungsi

Berkebun disekolah bisa menjadi salah satu media pembelajaran yang efektif,sebab lingkungan biotik sekolah berupa tumbuh tumbuhan akan menjadi bahan dan sumber belajar bagi siswa/siswi.lebih dari itu,siswa/i pasti akan senang untuk belajar diluar kelas.
Taman sekolah tidak hanya ditanami bunga dan tanaman hias saja.buah dan sayur sayuran pun dapat ditanam di taman sekolah.Mungkin siswa/i akan lebih senang dan lebih puas menikmati buah atau sayur sayuran hasil menanam nya sendiri.banyak pilihan tanaman yang bisa ditanam disebuah taman sekolah.kita mungkin dapat menanam bunga agar halaman penuh dengan warna indah,kita juga dapat menanami kebun sekolah dengan salada,tomat,wortel dan lain lain.
Yang harus dipertimbangkan dalam pemanfaatan taman sekolah adalah tumbuh dengan cepat dan mudah menanamnya seperti : bunga matahari,kacang kacangan,atau umbi umbian.Namun dipertimbangkan juga,apakah tanaman yang akan ditanam tumbuh dengan baik di iklim daerah.
Banyak manfaat taman sekolah,selain dapat dinikmati keindahannya dan untuk penghijauan lingkungan,ternyata taman bisa dijadikan sebagai media pembelajaran berbagai mata pelajaran disekolah.
1.) untuk mata pelajaran matematika
Siswa/i bisa mempelajari tentang mengukur pola,bentuk,ukuran dan lain lain.
2.)untuk mata pelajaran biologi
Siswa/i dapat mengamati tanaman dan siklus kehidupan tumbuhan,habitat,dan jenis jenis tanah
ARTIKEL by : Livianna Desti Putri

Penting nya Lab Bahasa

Dalam dunia pendidikan,ada beberapa mata pelajaran yang sangat mendasar bagi anak anak indonesia yang bersekolah didalam negeri seperti bahasa indonesia. Banyak diantara sekolah sekolah/perusahaan didalam negeri ini tidak terlalu mementingkan pelajaran bahasa Indonesia tetapi di era globalisasi seperti saat ini kemampuan penguasaan berbahasa baik Bahasa Asing khususnya Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia sangat diperlukan,apalagi bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional sangat diperlukan untuk dapat bersaing di persaingan Global dan pasar Bebas.Namun sangat disayangkan kemampuan berbahasa Asing,bahasa Indonesia,bahasa Tradisional kebanyakan penduduk di Indonesia masih jauh dibawah rata rata. Maka dari itu diperlukan pengadaan Lab Bahasa sebagai sarana pembelajaran.
Fungsi Laboratorium Bahasa dalam program pengajaran Bahasa Asing dan Bahasa Indonesia ataupun Bahasa Tradisional maka sekolah‎/perusahaan/departemen untuk memiliki fasilitas Lab Bahasa atas dasar itulah perusahaan Lab Bahasa/produsen Lab Bahasa memberikan penawaran produk Lab Bahasa yang Relatif Terjangkau dengan adanya Fasilitas Lab bahasa ini diharapkan program pengajarn bahasa Asing,bahasa Indonesia maupun Tradisional akan menjadi semakin baik sehingga setiap lembaga pendidikan dapat mencetak lulusan lulusan yang mempunyanyi kemajuan berbahasa yang Baik dan siap menghadapi persaingan di era Global
ARTIKEL by : Livianna Desti Putri

Ruang Kepala Sekolah

 Selamat Membaca

 

Kepala sekolah

Definisi

Secara etimologi, kepala sekolah merupakan padanan dari school principal yang tugas kesehariannya menjalankan principalship atau kekepalasekolahan. Istilah kekepalasekolahan mengandung makna sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah. Penjelasan ini dipandang penting, karena terdapat beberapa istilah untuk menyebut jabatan kepala sekolah, seperti administrasi sekolah (school administrator), pimpinan sekolah (school leader), manajer sekolah (school manajer), dan sebagainya.

Tugas dan fungsi

Tugas

Tugas utama kepala sekolah sebagai pemimpin adalah mengatur situasi, mengendalikan kegiatan kelompok, organisasi atau lembaga, dan menjadi juru bicara kelompok. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, terutama untuk memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar, kepala sekolah dituntut untuk berperan ganda, baik sebagai catalyst, solution givers, process helpers, dan resource linker.

Fungsi

Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin seharusnya dalam praktik sehari-hari selalu berusaha memperhatikan dan mempraktokkan fungsi kepemimpinan di dalam kehidupan sekolah, yaitu:
  • Kepala sekolah harus dapat memperlakukan sama terhadap orang-orang yang menjadi bawahannya, sehingga tidak terjadi diskriminasi, sebaliknya dapat diciptakan semangat kebersamaan di antara mereka yaitu guru, staf, dan para siswa.
  • Sugesti atau saran sangat diperlukan oleh para bawahan dalam melaksanakan tugas. Para guru, staf dan siswa suatu sekolah hendaknya selalu mendapatkan saran anjuran dari kepala sekolah sehingga dengan saran tersebut selalu dapat memelihara bahkan meningkatkan semangat, rela berkorban, rasa kebersamaan dalam melaksanakan tugas masing-masing.
  • Dalam mencapai tujuan setiap organisasi memerlukan dukungan, dana, sarana dan sebagainya. Kepala sekolah bertanggung jawab untuk memenuhi atau menyediakan dukungan yang diperlukan oleh para guru, staf, dan siswa, baik berupa dana, peralatan, waktu, bahkan suasana yang mendukung.
  • Kepala sekolah berperan sebagai katalisator, dalam arti mampu menimbulkan dan menggerakkan semangat para guru, staf, dan siswa dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
  • Kepala sekolah sebagai pemimpin harus dapat menciptakan rasa aman di lingkungan sekolah.
  • Kepala sekolah pada hakekatnya adalah sumber semangat bagi para guru, staf, dan siswa. Oleh sebab itu kepala sekolah harus selalu membangkitkan semangat para guru, staf, dan siswa.
  • Setiap orang dalam kehidupan organisasi baik secara pribadi maupun kelompok, kebutuhannya diperhatikan dan dipenuhi. Penghargaan dan pengakuan ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti kenaikan pangkat, fasilitas, kesempatan mengikuti pendidikan, dan sebagainya.


 Artikel By : Jennico

Apa itu Tata Usaha Mari Kita Bahas ?


Hai hai teman teman semua, bagaiman kabarnya hari ini? Semoga baik baik saja ya, kembali lagi bersama saya di blog yang sama juga tentunya. Hari ini saya akan memberikan lagi artikel yang bermanfaat untuk kalian semua, apa itu judul artikelnya? Nanti kita akan ketahui bersama sama.

SELAMAT MEMBACA

Tata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggaraan sistem administrasi dan informasi pendidikan di sekolah. Informasi yang tata usaha sekolah kelola penting sebagai basis pelayanan dan bahan pengambilan keputusan sekolah. Semakin lengkap dan akurat data terhimpun maka pemberian pelayanan makin mudah dan pengembilan keputusan makin tepat.

1.Pengertian Tata Usaha

Ditinjau dari sudut asal usul kata (etimologis), maka ADMINISTRASI berasal dari Bahasa Latin yaitu Ad+Ministrare. Ad berarti intensif, sedangkan Ministrare berarti melayani, membantu, dan memenuhi atau menyediakan (Husaini Usman, 2006).Menurut The Lian Gie (2000), tenaga tata usaha memiliki tiga peranan pokok yaitu:

1)melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi,

2)menyediakan keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi itu untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat, dan

3)membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan.

Berdasarkan pendapat The Lian Gie di atas, maka peranan tenaga administrasi sekolah sesungguhnya hanya satu yaitu sebagai administrator karena ketiga peranan yang diungkapkan di atas yaitu melayani, menyediakan, dan membantu sama dengan administrasi.

2.Tugas-tugas TU

Pengalaman dan sertifikat pendidikan (ijazah) sangat menentukan dalam kerja mereka. Dan mereka bekrja pada disiplin ilmu mereka masing-masing. Sementara aktifitas . semua staf TU di sekolah-sekolah di Indonesia tampaknya harus bisa bekerja di semua bidang yang ditugaskan oleh kepala sekolah dan kepala TU. Mereka bertugas dalam berbagai bidang, baik bekerja sama dengan kepala sekolah dan guru atau mereka bekerja sendiri. Tugas mereka meliputi, membantu proses belajar mengajar, urusan kesiswaan, kepegawaian, peralatan sekolah, urusan infrasturcture sekolah, keuangan, bekerja di laboratorium, perpustakaan dan hubungan masyarakat nformasi pendidikan di sekolah. Informasi yang tata usaha sekolah kelola penting sebagai basis pelayanan dan bahan pengambilan keputusan sekolah. Semakin lengkap dan akurat data terhimpun maka pemberian pelayanan makin mudah dan pengembilan keputusan makin tepat. 

  Akhirnya kita telah selesai , jangan lupa untuk dshare.

ARTIKEL BY : Samuel Sulianto 
 

APA ITU LABORATORIUM KOMPUTER ?



Ini Artikel Ke 2 dari Saya

Selamat Membaca

Menurut wiki pedia pengertian dari laboratorium komputer adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah yang berhubungan dengan ilmu komputer dan memiliki beberapa komputer dalam satu jaringan untuk penggunaan oleh kalangan tertentu. Berbeda dengan warung internet yang dalam penggunaannya lebih ditujukan untuk umum, lab komputer biasa dijumpai di sekolah-sekolah, perkantoran, dan badan peneliti ilmiah. Lab komputer juga umumnya memiliki perangkat tambahan seperti pencetak dan pemindai untuk menunjang kebutuhan.

Sarana laboratorium komputer berdasarkan lampiran peraturan menteri pendidikan nasional Nomor 24 tahun 2007 tanggal 28 juni 2007 Standar sarana dan prasarana untuk sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), dan sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA), sebagai berikut:
a.   Ruang laboratorium komputer berfungsi sebagai tempat mengembangkan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi
b.   Ruang laboratorium komputer dapat menampung minimum satu rombongan belajar yang bekerja dalam kelompok @ 2 orang
c.   Rasio minimum luas ruang laboratorium komputer 2 m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum ruang laboratorium komputer 30 m2 Lebar minimum ruang laboratorium komputer 5 m

Berikut fungsi-fungsi laboratorium komputer menurut website yang saya liat :

Salah satu arus utama yang mengalir pada dunia pendidikan kita saat ini adalah “Bagaimana mengoptimalkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam membantu proses pembelajaran di sekolah?” Hal ini tidak berlebihan, mengingat saat ini dunia pendidikan “hidup” di tengah-tengah arus informasi dan komunikasi yang begitu cepat. Bukan bermaksud latah, namun jika kita tidak ingin ketinggalan, maka mau tidak mau kita harus mengoptimalkan TIK dalam proses pembelajaran di sekolah.

Salah satu komponen yang sangat menentukan dalam upaya optimalisasi TIK sebagai alat bantu pembelajaran adalah keberadaan Laboratorium Komputer.sebagaimana yang diatur dalam Permendiknas No 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana sekolah, berfungsi sebagai tempat mengembangkan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, kita juga memanfaatkan laboratorium komputer untuk membantu proses pembelajaran di berbagai bidang ilmu, bukan hanya TIK, namun juga IPA, IPS, Bahasa dan sebagainya. Apabila fungsi Komputer ini dijalankan secara optimal oleh lembaga pendidikan sebagai media pembelajaran, sangatlah menarik dan penyampaian pembeljaran tidak akan membosankan. Serta apa yang dipelajari dapat terupdate secara baik.

Mengingat pentingnya peranan laboratorium komputer dalam mengembangkan keterampilan TIK dan dalam akselerasi proses pembelajaran, maka perlu dilakukan upaya manajemen laboratorium komputer yang baik untuk mendukung peran dan fungsi laboratorium secara optimal. Fungsi Manajemen disini adalah bagaimana melaksanakan manajemen SDM, Perencanaan Laboratorium, Penataan laboratorium, Standard peralatan laboratorium hingga berbagai Permasalahan Laboratorium Komputer yang sering dihadapi dalam pengelolaan laboratorium computer.
 
Sekian artikel dari saya terima kasih



Artikel By : Andreas Halim

Ruang UKS Sekolah

Standard Ruang UKS pada umumnya setiap sekolahan baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas diwajibkan memiliki satu ruangan khusus yang digunakan untuk melakukan perawatan kesehatan bagi siswa dan siswinya. Ruang kesehatan ini biasanya disebut dengan ruang UKS (usaha kesehatan sekolah) yang difungsikan untuk merawat siswa ketika dalam kondisi lemah seperti tiba-tiba jatuh sakit karna kelelahan saat pelaksanaan upacara atau akibat terluka saat berada disekolah seperti saat melakukan pelajaran olah raga dan bermain. Ruangan UKS disekolah haruslah memiliki standar yang telah ditentukan oleh peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan, tentang program usaha pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat demi mewujudkan peserta didik yang sehat dan cerdas. Pembinaan dan pengembangan UKS dilaksanakan secara terpadu, terarah dan bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

STANDAR RUANG UKS
Untuk pengembangan standard ruang UKS perlu adanya Tim Pembina UKS dan Tim pelaksana dalam rangka memantapkan pelaksanaan program tersebut. Tujuan dari UKS sendiri adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Demi mewujudkan itu semua maka perlu adanya standar kelengkapan ruang UKS yang terdiri dari beberapa sarana dan pra sarana.
Prasarana Ruang UKS meliputi :
1.) Memiliki luas bangunan minimum 12m2,
2.) Terdapat ruang / tempat perawat khusus,
3.) Terdapat ruang khusus pasien,
4.) Ruangan yang nyaman, ventilasi dan pencahayaan cukup. Sedangkan sarana standar ruang UKS meliputi :
1.) Tempat Tidur, tempat untuk memeriksa dan istirahat bagi pasien yang sedang sakit
2.) Lemari, sebagai media tempat penyimpanan obat-obatan dan alat medis lainnya
3.) Meja, digunakan oleh petugas UKS untuk mencatat riwayat kesehatan pasien yang masuk
4.) Kursi, tempat duduk petugas UKS dan pasien yang melakukan pendaftaran / pemeriksaan
5.) Catatan Kesehatan Peserta Didik, dapat berwujud buku daftar catatan atau papan daftar yang menerangkan riwayat peserta yang telah terdaftar di ruang UKS, biasanya digunakan untuk mencatat nama, kelas, keluhan maupun cara pengobatan
6.) Perlengkapan P3K, merupakan 1 set perlengkapan obat-obatan beserta alatnya
7.) Tandu, digunakan pada saat siswa-siswi membutuhkan pertolongan evakuasi (pemindahan pasien dari tempat kejadian menuju ruang UKS)
8.) Selimut, merupakan kain lembut untuk memberikan rasa hangat bagi pasien
9.) Tensimeter, alat untuk mengukur tekanan darah pasien (bias berupa manual / digital)
10.) Termometer, digunakan untuk mengukur suhu tubuh pasien (bias berupa manual / digital)
11.) Timbangan Badan, alat untuk mengukur berat badan siswa (bias berupa manual / digital)
12.) Pengukur Tinggi Badan, alat yang digunakan untuk mengetahui tinggi siswa
13.) Tempat Sampah, berfungsi sebagai tempat pembuangan limbah medis
14.) Tempat Cuci Tangan, biasa disebut juga dengan wastafel tempat untuk mencuci tangan
15.) Jam Dinding, sebagai penunjuk waktu
Prasarana dan Sarana diatas merupakan standar untuk ruang UKS yang harus di dilaksanakan pihak sekolah, adapun tambahan prasarana dan sarana lainnya yang mungkin akan ditambahkan pihak sekolah tidak perlu mendapat persetujuan dari pihak manapun atau dibebaskan. Standar ketentuan ruang UKS diatas merupakan persyaratan wajib minimum yang tertera dalam peraturan menteri pendidikan nasional nomor 24 tahun 2007.


 Artikel By : Maria Claret

INILAH CIRI - CIRI KANTIN YANG SEHAT DAN BERSIH

  SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

INILAH ARTKEL TATA KELOLA RUANG KELAS YANG BAIK MENURUT KAMI



Tujuan dan Bentuk Layanan Kantin Sehat
Sahabat Dunia Pendidikan yang berbahagia, dalam kesempatan kali ini akan kita bahas mengenai Konsep Kantin yang sehat untuk Sekolah. Kantin sehat merupakan suatu ruang atau bangunan di sekolah yang dimanfaatkan untuk menyediakan makanan dan minuman sehat untuk melayani warga sekolah. dimana tujuan penyediaan layanan kantin sehat di sekolah adalah; 
  • Menyediakan makanan yang aman dan bergizi; 
  • Menyediakan fasilitas untuk menerapkan ilmu kesehatan dan gizi; dan 
  • Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sahabat Dunia Pendidikan, Berdasarkan tujuan dan Bentuk Layanan Kantin sehat diatas, maka kantin sehat berfungsi sebagai:
  1. Sarana penyediaan makanan untuk menjaga kesehatan warga sekolah
  2. Tempat warga sekolah untuk memilih makanan yang aman dan bergizi
  3. Tempat belajar tatakrama yang ada di masyarakat
  4. Tempat bersosialisasi antar warga sekolah
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pengelola kantin adalah:
  • Menentukan waktu pelayanan kantin 
  • Membuat prosedur pelayanan kantin (tata cara pembelian dan pembayaran, pengembalian alat makan, pembuangan sampah, dll) 
  • Membuat dekorasi yang menarik terkait gizi dan kesehatan di ruang kantin 
  • Menyediakan tempat bagi peserta didik yang akan makan dengan membawa makanan sendiri.

Aspek Pengelolaan Kantin Sehat

Mengingat manfaat yang diharapkan dari kantin sehat serta dampaknya terhadap keadaan gizi dan kesehatan peserta didik, maka pengelolaan makanan di kantin sehat hendaknya memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut: 1) pengelola kantin, 2) dana, 3) lokasi, 4) fasilitas dan peralatan.
1.   Pengelola Kantin Sehat
Penyelenggaraan makanan kantin sehat memerlukan seorang penanggungjawab kantin yang mempunyai tugas pokok sebagai penanggungjawab kelangsungan kantin sehat     secara keseluruhan, baik kedalam (sekolah) maupun keluar yaitu kepada orang tua peserta didik dan instansi yang berwenang/ terkait terutama bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau tidak diduga.



Pengelola kantin sehat memiliki kualifikasi sebagai berikut:
  • Berbadan sehat
  • Bebas dari penyakit menular
  • Bersih dan rapi
  • Mengerti tentang kesehatan
  • Memiliki disiplin kerja yang tinggi
Selain kriteria tersebut diatas, pengelola kantin sehat perlu memiliki pengetahuan tentang keamanan pangan sehingga tahu makanan atau jajanan yang baik untuk dijual di kantin sehat. Pengelola ini harus mengerti cara pemasakan bahan makanan menurut gizi dan kesehatan, serta memelihara kebersihan alat-alat makan (mencuci air bersih yang mengalir dan sabun). Pengelola kantin sehat pernah mengikuti kursus atau pelatihan di bidang higiene dan sanitasi makanan.
Pengawasan terhadap kualitas makanan, kebersihan, pengelola, peralatan, dan ruangan kantin perlu dilakukan agar tujuan penyediaan kantin sehat dapat tercapai. Pengawasan ini dapat ditugaskan pada guru piket.
2.   Dana
Investasi pertama yang diperlukan dalam penyelenggaraan makanan kantin sekolah adalah dana untuk sarana fisik dan bahan makanan. Dana dapat bersumber dari sekolah sepenuhnya, dari sekolah dan orangtua peserta didik, dari orangtua peserta didik sepenuhnya ataupun diborongkan pada pengusaha jasa boga. Dana selanjutnya diperoleh dan dimanfaatkan melalui penjualan makanan di kantin sekolah.
3.   Lokasi Kantin
Lokasi kantin harus dalam pekarangan sekolah dan sedapat mungkin masih dalam wilayah gedung sekolah, tidak berdekatan dengan jamban, kamar mandi dan tempat pembuangan sampah.
Ruangan makan harus cukup luas, bersih, nyaman dan ventilasi cukup dengan sirkulasi udara yang baik. Lantai hendaknya terbuat dari bahan yang kedap air dan mudah dibersihkan. Dinding dan langit-langit selalu bersih dan dicat terang. Jendela yang digunakan sebagai ventilasi hendaknya berkasa untuk menghindari lalat masuk. Ruang makan dilengkapi dengan tempat cuci tangan (sebaiknya dengan air yang mengalir/kran) dan sabun yang letaknya mudah dijangkau oleh peserta didik.
4.  Fasilitas dan Peralatan
a.   Fasilitas Bangunan Kantin
Kantin sehat dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu kantin dengan ruangan tertutup dan kantin dengan ruangan terbuka seperti koridor atau di halaman sekolah. Meskipun kantin berada di ruang terbuka, namun ruang pengolahan dan tempat penyajian makanan harus dalam keadaan tertutup. Kedua jenis kantin di atas harus memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut: Sumber air bersih; Tempat penyimpanan; Tempat pengolahan; Tempat penyajian; Ruang makan; Fasilitas sanitasi; Perlengkapan kerja; Tempat pembuangan sampah yang tertutup.



Persyaratan bangunan untuk kantin dengan ruangan tertutup adalah sebagai berikut:
  • Lantai kedap air, rata, halus tetapi tidak licin, kuat, dibuat miring sehingga mudah dibersihkan.
  • Dinding kedap air, rata, halus, berwarna terang, tahan lama, tidak mudah mengelupas dan kuat sehingga mudah dibersihkan.
  • Langit-langit terbuat dari bahan tahan lama, tidak bocor, tidak berlubang dan tidak mudah mengelupas serta mudah dibersihkan.
  • Pintu, jendela dan ventilasi kantin dibuat dari bahan tahan lama. Tidak mudah pecah, rata, halus, berwarna terang, dapat dibuka-tutup dengan baik, dilengkapi kasa yang dapat dilepas sehingga mudah dibersihkan.
  • Ruang pengolahan dan penyajian serta tempat makan di ruangan memiliki lubang angin/ ventilasi minimal dua buah dengan luas keseluruhan lubang ventilasi 20% dari luas lantai.
  • Lantai, dinding, langit-langit kantin, pintu, jendela dan lubang angin/ ventilasi selalu dalam keadaan bersih.                      
b.  Fasilitas Air Bersih
Kantin dengan ruangan tertutup maupun kantin dengan ruangan terbuka harus mempunyai suplai air bersih yang cukup, baik untuk kebutuhan pengolahan maupun untuk kebutuhan pencucian dan pembersihan. Air bersih dapat diperoleh dari PAM maupun dari sumur. Air bersih yang disimpan dalam ember harus selalu tertutup. Gunakan gayung bertangkai panjang untuk mengambil air dari ember.
c.   Fasilitas Ruang Pengolahan
Ruang pengolahan atau persiapan makanan mempunyai persyaratan yang sama, baik untuk kantin ruang tertutup maupun kantin ruang terbuka. Ruang pengolahan selalu dalam keadaan bersih dan terpisah dari ruang penyajian dan ruang makan. Ruang pengolahan atau persiapan makanan harus tertutup.
Terdapat tempat/ meja yang permanen dengan permukaan halus, tidak bercelah dan mudah dibersihkan untuk pengolahan atau penyiapan makanan. Ruang pengolahan tidak berdesakan sehingga setiap karyawan yang sedang bekerja dapat leluasa bergerak. Terdapat lampu penerangan yang cukup terang sehingga karyawan dapat mengerjakan tugasnya dengan baik, teliti dan nyaman. Lampu penerangan tidak berada langsung di atas meja pengolahan pangan. Jika lampu berada langsung di atas tempat pengolahan, lampu tersebut harus diberi penutup.

d.  Fasilitas Tempat Penyajian
Kantin ruang tertutup maupun kantin ruang terbuka harus mempunyai tempat penyajian makanan seperti lemari display, etalase atau lemari kaca yang memungkinkan konsumen dapat melihat makanan yang disajikan dengan jelas. Tempat penyajian atau display makanan ini harus selalu tertutup untuk melindungi makanan dari debu, serangga dan hama lainnya.


e.   Fasilitas Tempat Penyimpanan Bahan Pangan
Kantin harus mempunyai tempat penyimpanan bahan pangan, tempat penyimpanan makanan jadi yang akan disajikan, dan tempat penyimpanan peralatan yang bebas pencemaran (lemari). Peralatan yang telah dibersihkan harus disimpan pada rak/lemari yang bersih. Sebaiknya permukaan peralatan menghadap ke bawah, supaya terlindungi dari debu,kotoran atau pencemar lainnya.

f.    Peralatan Kantin
Peralatan yang digunakan dalam proses persiapan sampai penyajian harus mudah dibersihkan, kuat dan tidak mudah berkarat, misalnya peralatan dari bahan stainless steel untuk pisau, panci, dan wajan.
Permukaan peralatan yang kontak langsung dengan pangan harus halus, tidak bercelah,tidak mengelupas dan tidak menyerap air. Peralatan bermotor seperti pengaduk dan blender hendaknya dapat dibongkar agar bagian-bagiannya mudah dibersihkan


ARTIKEL BY: ANGGA GUNAWAN (ig @anggagunawan56)

Sabtu, 26 Agustus 2017

ETIKA DAN TUJUAN KOPERASI SEKOLAH

SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI


Koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah yang anggota-anggotanya terdiri atas siswa sekolah. Koperasi sekolah dapat didirikan pada berbagai tingkatan sesuai jenjang pendidikan, misalnya koperasi sekolah dasar, koperasi sekolah menengah pertama, dan seterusnya.


Koperasi didirikan berdasarkan surat keputusan bersama antara Departemen transmigrasi dan koperasi dengan Departemen pendidikan dan kebudayaan tanggal 16 Juli 1972 Nomor 275/SKPTS/Mentranskop dan Nomor 0102/U/1983. Kemudian diterangkan lebih lanjut dalam surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja, pendidikan , kebudayaan , dan koperasi Nomor 633/SKPTS/Men/1974. Menurut surat keputusan tersebut, yang dimaksud dengan koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di sekolah-sekolah SD, SMP, SMA,MADRASRAH dan Pesantren . 


 Hasil gambar untuk koperasi sekolah kartun



 
 

Landasan pokok dalam perkoperasian Indonesia bersumber pada UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Pasal ini mengandung cita-cita untuk mengembangkan perekonomian yang berasas kekeluargaan. Peraturan yang lebih terperinci tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992. Undang-undang ini berisi pedoman bagi pemerintah dan masyarakat mengenai cara-cara menjalankan koperasi, termasuk koperasi sekolah. Koperasi tidak berbadan hukum. Pengurus dan pengelola koperasi sekolah dilakukan oleh para siswa di bawah bimbingan kepala sekolah dan guru-guru, terutama guru bidang studi ekonomi dan koperasi. Tanggung jawab ke luar koperasi sekolah tidak dilakukan oleh pengurus koperasi sekolah, melainkan oleh kepala sekolah. Pembinaan terhadap koperasi sekolah dilaksanakan bersama antara Kantor Menteri Negara Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, serta Departemen Pendidikan Nasional. Koperasi sekolah tidak berbadan hukum seperti koperasi-koperasi lainnya karena siswa atau pelajar pada umumnya belum mampu melakukan tindakan hukum. Status koperasi sekolah yang dibentuk di sekolah merupakan koperasi terdaftar, tetapi tetap mendapat pengakuan sebagai perkumpulan koperasi. Pendirian Koperasi Sekolah Koperasi sekolah diharapkan menjadi sarana bagi pelajar untuk belajar melakukan usaha kecil-kecilan, mengembangkan kemampuan berorganisasi, mendorong kebiasaan untuk berinovasi, belajar menyelesaikan masalah, dan sebagainya. Untuk itu dalam mendirikan koperasi sekolah diperlukan pertimbangan agar yang diharapkan. Untuk itu dalam mendirikan koperasi sekolah, diperlukan pertimbangan-pertimbangan agar selaras dengan apa yang diharapkan. 

Banyak sekolah bahkan hampir semua sekolah memiliki koperasi yang bertujuan untuk
menunjang pendidikan siswa dan latihan berkoperasi. Dengan demikian, tujuan pembentukannya tidak terlepas dari tujuan pendidikan dan program pemerintah dalam menanamkan kesadaran berkoperasi sejak dini.


Pada umumnya koperasi sekolah dibuat agar siswa/siswi bisa lebih mudah membeli kebutuhan sekolah mereka, namun pihak sekolah harus tahu bahwa koperasi sekolah pun memiliki ciri-ciri seperti berikut ini:
  1. Bentuknya Badan Usaha yang tidak berbadan Hukum.
  2. Anggotanya siswa-siswa sekolah tersebut.
  3. Keanggotannya selama kita masih menjadi siswa.
  4. Koperasi sekolah dibuka pada waktu istirahat.
  5. Sebagai latihan dan praktik berkoperasi.
  6. Melatih disiplin dan kerja.
  7. Menyediakan perlengkapan pelajar.
  8. Mendidik siswa hemat menabung.
Jika pihak sekolah sudah memenhi ciri-ciri tersebut , maka bisa di katakan bahwa koperasi tersebut adalah koperasi idaman, karena dalam ciri-ciri tersebut terdapat beberapa etika koperasi yaitu seperti membuka koperasi pada waktu istirahat, sehinga siswa tidak seenaknya keluar kelas dalam waktu pelajaran dengan beralasan ingin membeli perlengkapan sekolah mereka di koperasi.

Selain memiliki ciri-ciri koperasi juga memiliki tujuan dan manfaat , yaitu sebagai berikut :

Tujuan Kopersi Sekolaha
  1. Mendidik dan menanamkan kesadaran hidup bergotong royong sertamemupuk rasa setia kawan di kalangan siswa 
  2. Memupuk rasa cinta kepada sekolah dan menanam sifat disiplindikalangan siswa.
  3. Menanamkan rasa tanggung jawab dikalangan siswa dan membiaakanhidup bergotong royong di masyarakat.
  4. Mengembangkan dan mempertinggi pengetahuan dan ketrampilan parasiswa dalam berkoperasi. 
  5. Memelihara hubungan baik dan kekeluargaan dilingkungan siswa.
  6. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi para siswa
Manfaat Koperasi sekolah :


  1. Manfaat KoperasiBila mendapatkan barang yang kita perlukan untuk keperluan sekolah denganadanya koperasi sekolah, kita bisa menjaga hubungan kebersamaan dan kekurangan.
Demikianlah artikel ini saya buat, kiranya dapat  menjadi informasi  yang bermanfaat bagi para pembaca. Sekian dan Terimakasih.  


Artikel by : Victoria A. T


Hasil gambar untuk god bles you


Jumat, 25 Agustus 2017

PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Selamat Datang di blog kami

 

Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, serta dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.
Tetapi, dengan koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penyimpanan dan/atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya. Selain itu, perpustakaan juga menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet.
Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia.
Oleh karena itu perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut ataupun tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer).
Dan inilah tujuan dari perpustakaan, antara lain :

  • Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan
  • Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan, kehidupan sosial dan politik
  • Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik
  • Dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani dan dapat menggunakan kemempuannya untuk dapat menghargai hasil seni dan budaya manusia
  • Dapat meningkatkan tarap kehidupan sehari-hari dan lapangan pekerjaannya
  • Dapat menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling pengertian antar bangsa 
Demikianlah artikel ini, semoga bermanfaat. Sekian dan terimakasih .

Artikel by : Maria Claret

MASIH BANYAK WC SEKOLAH YANG TIDAK LAYAK !

Selamat datang di blog kami.

Hari ini saya sebagai admin ke 4 akan membahas "MASIH BANYAK WC SEKOLAH YANG TIDAK LAYAK !"

KUY BACA !

WC adalah salah satu fasilitas yang sering di gunakan di sebuah sekolah, kita sering menjumpai WC " yang tidak layak di sebuah sekolah . 

Ciri-Ciri WC yang tidak layak adalah :

  • Memiliki aroma yang tidak sedap
  • Closet yang kotor
  • Dinding nya memiliki coretan yang banyak
  • Closet yang tidak lancar pembuangan airnya
"90 persen sekolah tidak mempunyai toilet yang layak," ucap Ketua Umum Asosiasi Toilet Indonesia, Naning Adiwoso, dalam konferensi pers Gerakan Toilet Higienis 2014 yang digelar Domestos pada akhir November (18/11) lalu di Jakarta.

Toilet sekolah  jumlahnya masih belum sebanding dengan jumlah siswa. Perbandingan idealnya, ada satu toilet untuk tiap 25 siswa SD, satu toilet untuk tiap 50 siswa SMP, dan perbandingan yang lebih banyak lagi untuk sarana pendidikan jenjang berikutnya. Di samping jumlahnya yang memang kurang, kondisi tersebut terjadi salah satunya akibat alih fungsi toilet. 

Toilet sekolah bahkan kerap tidak dilengkapi peralatan dan pembersih yang memadai. Toilet sekolah harus mempunyai petugas kebersihan khusus yang mengerti cara membersihkan toilet yang benar. Petugas harus membersihkan toilet setelah tiga orang memakainya. 

Akibat toilet yang tidak layak

Gara-gara toilet di sekolahnya tidak higienis, banyak siswa yang merana lantaran memilih menahan "panggilan alam". Padahal, menahan buang air bisa mengganggu konsentrasi belajar. "Siswi yang sedang haid bahkan ada yang enggan masuk sekolah di tiga hari pertama menstruasi karena di toilet sekolah tak ada tempat untuk membuang pembalut bekas," ujar Naning menceritakan temuannya saat survei kelayakan toilet sekolah.

Data dari UNICEF menyebutkan, secara umum 37 persen populasi di dunia belum bisa menikmati fasilitas toilet bersih. Akibatnya, sepertiga persen masyarakat dunia terinfeksi cacing. "Selain itu, sebanyak 1.800 anak meninggal setiap harinya karena diare," kata dr Rouli Nababan SpA.

Di Indonesia, 45 persen penduduk belum menikmati toilet bersih, termasuk saat di sekolah. Toilet kotor dapat mengakibatkan kuman mudah tumbuh dan toilet pun menjadi sumber penyakit. Rouli menyebut setiap 20 menit kuman akan berkembang biak. Dalam 24 jam, kuman akan berkembang menjadi delapan juta sel.

Kuman-kuman di toilet bisa menyebabkan anak terjangkit penyakit, utamanya penyakit yang menular lewat air. Contohnya sakit perut, hepatitis A, cacingan, dan tifus. Penyakit yang berhubungan dengan sanitasi buruk, misalnya kaki gajah, juga rentan menjangkit pengguna toilet yang kotor. Demikian pula penyakit yang berhubungan dengan air, seperti demam berdarah. "Toilet sekolah yang kotor akan membuat anak sakit dan otomatis prestasi mereka menurun," ucap dokter spesialis anak ini.

Sebenarnya masih banyak lagi yang masih bisa kita bahas , tetapi kami kasihan dengan anda jika membaca terlalu panjang .

Artikel ini di ambil dari beberapa web lainnya 

Semoga anda menikmati artikel ini ! Sekian dan Terima Kasih 

Artikel By : Andreas Halim

PENJELASAN MENGENAI LAPANGAN BASKET ?

Hai hai teman teman semua, bagaiman kabarnya hari ini? Semoga baik baik saja ya, kembali lagi bersama saya di blog yang sama juga tentunya. Hari ini saya akan memberikan lagi artikel yang bermanfaat untuk kalian semua, apa itu judul artikelnya? Nanti kita akan ketahui bersama sama, dan sekarang saya hanya perlu bantuan dari kalian semua yang telah mampir keblog ini apabiila artikel artikel saya yang sekarang ini ataupun yang sudah saya tulis terlebih dahalu tolong untuk dishare agar teman teman yang lain juga mendapatkan artikel yang sama dari blog ini.


  PENGERTIAN

Siapa yang tidak kenal dengan permainan olahraga basket? Olahrgara yang dicintai oleh Warga Amerika Serikat. Tetapi bagaiman dengan di Indonesia? Justru di Indonesia berbanding terbalik dengan Negara Amerika, bahkan untuk melihat lapangannya saja kampung kampung jarang sekali kita temui, jadi mungkin agak wajar jika mereka tidak tahu berapa ukuran ukuran lapangan olahraga basket ini. Sebenarnya untuk lahan lapangan basket dikita sangat minim sekali adapun lapangan basket tetapi kita harus memmbayarnya atau mungkin biasa kita kenal bermain di GOR, tentu hal itu tidak terlalu efektif untuk dinegara kita, mengapa? Karena sudah yang saya bahas bahwa di Negara Indonesia berbanding berbalik dengan Negara Amerika mengenai olahraga basketnya sehinggi daya tarik bermain di GOR juga sedikit ragu ragu. 
Tetapi jika kamu ingin memang berniat ingin bermain seharusnya dimanapun juga jadi karena bermain basket ada keuntungan juga untuk kita tersendiri seperti terhindar dari penyakit tua nanti dan juga mendapatkan kebahagian karena nanti akan berkumpul bersama dengan sesama komunitas basket. Tetapi kita juga harus penting mengetahui ukuran lapangan bola basket agar kita juga cerdas dalam mengetahui tentang olahraga basket, oleh karena itu saya sesaat lagi akan memberikan kepada kalian semua langsung saja OK.

 PEMBAHASAN

Seperti pada umumnya, setiap permainan olahraga pasti memiliki tempat atau lapangan baik itu untuk bertanding ataupun untuk bermain dan latihan, namun sudah tahukah kamu kalau berapa saja ukuran dari lapangan bola basket ini? Jika tidak tahu, perhatikan ini dengan baik baik.
  • lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
  • Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
  • Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
  • Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
 Akhirnya kita telah selesai , jangan lupa untuk dshare.


 ARTIKEL BY : Samuel Sulianto

LABORATORIUM IPA SEKOLAH YANG BAIK

 Selamat Membaca

Laboratorium IPA di sekolah merupakan salah satu wahana belajar bagi siswa. Untuk menghasilkan proses belajar yang berkualitas, laboratorium perlu dilengkapi dengan sarana prasara yang menunjang paling tidak sesuai dengan standar sarana laboratorium. Untuk itu, fungsi laboratorium IPA sebagai wadah untuk melakukan praktik atau penerapan atas teori, penelitian, dan pengembangan keilmuan IPA.
Laboratorium IPA sedikitnya mencakup empat kegiatan utama, yakni (1) melaksanakan eksperimen, (2) kerja laboratorium, (3) praktikun, dan (4) pelaksanaan didaktik pendidikan IPA. Eksperimen dilakukan di laboratorium guna menemukan bukti empirik untuk menguji dan memverifikasi hipotesis, melalui kegiatan pengukuran dan pengamatan. Kerja laboratorium merupakan aktifitas dengan menggunakan fasilitas laboratorium untuk melakukan kegiatan berkesinambungan, melakukan kendali mutu, uji-coba, ekshibisi (pameran) proses IPA, dan kegiatan lain yang sejenis. Praktikum di sekolah umumnya bersifat verifikatif sebagai kegiatan belajar bagi siswa dengan mengikuti langkah-langkah atau penuntut praktikum yang telah disusun guru. Praktikum di sekolah dikembangkan lebih pada kegiatan inkuiri dan berkaitan erat dengan pelaksanaan didaktik pendidikan IPA.
Laboratorium sebagai wahana pendidikan harus memiliki kelengkapan, baik dalam hal tata bangunan, fasilitas, perlengkapan, bahan, personil, dan sistem tata kelola yang memadai. Pada dasarnya hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan pembangunan laboratorium IPA, diantaranya (1) arsitektur bangunan, (2) persyaratan ruang, (3) pengaturan spasial peralatan dan bangku, (4) jalan keluar darurat, (5) persyaratan penyimpanan, (6) instalasi pengelolaan limbah, (7) kontrol akses, (8) fitur pengamanan, dan (9) pencahayaan serta ventilasi. Laboratorium sekolah yang baik harus mampu menampung siswa sesuai dengan kelayakannya. Idealnya, setiap siswa di laboratorium memiliki ruang gerak seluas ± 2,5 m2 (termasuk area meja dan kursi) dengan tinggi langit-langit minimal 4 m. Hal ini dimaksudkan agar siswa mudah bergerak dan mempermudah proses penyelamatan diri apabila terjadi kecelakaan. Selain itu ventilasi laboratorium harus cukup sehingga udara di laboratorium senantiasa mengalir agar udara segar selalu mengalir menggantikan udara laboratorium. Untuk mempermudah proses evakuasi pada saat terjadi kecelakaan, laboratorium IPA setidaknya memiliki dua pintu, yakni pintu masuk dan keluar. Bangunan laboratorium IPA sekolah hendaknya dibangun di tempat yang agak jauh dari ruang kelas agar tidak mengkontaminasi lingkungan. Di samping itu, laboratorium IPA hendaknya memiliki fasilitas keamanan standar, seperti alat pemadam kebakaran (handfire), blower, tempat sampah (organik dan anorganik), ruang asam (fume hood), shower. Lebih baik apabila terdapat detektor asap (smoke detector), detektor api (heat detector), dan keran pencuci mata (eye wash). Selain itu, perlu tersedianya peralatan P3K sebagai antisipasi pertolongan pertama pada kecelakaan.
 
Peralatan dan bahan di laboratorium IPA harus memenuhi standar minimal sarana laboratorium IPA. Selain peralatan dan bahan yang karakteristik untuk setiap laboratorium IPA, sarana kelengkapan umum yang harus tersedia di laboratorium adalah meja dan kursi siswa, meja dan kursi guru, meja demonstrasi, wastafel, lemari alat dan bahan, papan tulis, serta peralatan spesifik (seperti jam dinding, termometer dinding, barometer dinding, komputer, jaringan internet, telpon, layar, dan proyektor). Selain itu peralatan yang penting ada pada laboratorium adalah peralatan perlindungan diri (APD). Secara umum APD yang harus ada pada laboratorium IPA, diantaranya sarung tangan, google, masker, dan jaslab.
Personil laboratorium IPA harus memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan. Selain kepala laboratorium yang bertanggungjawab terhadap semua kegiatan di laboratorium, personil di laboratorium, antara lain koordinator praktikum, guru praktikum, teknisi, dan laboran. Koordinator praktikum bertugas untuk mengkoordinasi kegiatan praktikum di laboratorium. Guru praktikum merupakan ujung tombak kegiatan praktikum di laboratorium, sedangkan teknisi dan laboran berperan sebagai layanan sebelum, selama, dan sesudah praktikum. Di laboratorium IPA sekolah yang bertanggungjawab terhadap kebersihan dan keamanan laboratorium selama bekerja di laboratorium adalah semua warga laboratorium. Dengan demikian, semua personil termasuk guru praktikum, laboran, dan siswa memiliki kewajiban dalam memelihara kebersihan dan keamanan laboratorium.
Sekecil apapun unit kerja, haruslah memiliki struktur organisasi yang jelas agar dengan mudah mengarahkan pekerjaan. Berdasarkan hirarki tanggung jawab, struktur organisasi laboratorium IPA sekolah dapat dikembangkan dalam tiga tingkatan, yakni tingkat puncak, menengah, dan garis depan. Manajemen puncak bertanggung jawab atas perencanaan, penerapan, monitoring, dan evaluasi sistem menajemen mutu yang efektif. Manajemen tingkat menengah umumnya mencakup unit fungsional, bertanggung jawab pada operasional atau teknis kegiatan laboratorium, fungsi pengawasan mutu, dan fungsi administratif. Manajemen garis depan adalah personil yang berhubungan langsung dengan pengguna laboratorium (siswa) yang meliputi guru praktikum, teknisi, dan laboran.
Laboratorium IPA sekolah bertanggung jawab baik terhadap proses maupun produk kegiatan laboratorium. Hal ini dipahami karena laboratorium sekolah berperan sebagai pengganti pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, laboratorium IPA sekolah harus dikelola secara sungguh-sungguh, sistematik, tepat sasaran, sehingga tujuan pembelajaran yang berorientasi pada proses dan produk pembelajaran melalui praktikum tercapai. Agar tujuan praktikum di laboratorium tercapai, maka diperlukan sistem tata kelola atau manajemen yang mencerminkan kualitas atau mutu proses atau kegiatan laboratorium dengan senantiasa memperhatikan kepuasan siswa. Untuk itu, perlu dikembangkan sistem dokumentasi laboratorium IPA sekolah. Dokumentasi adalah suatu proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi. Dengan dikembangkannya sistem dokumentasi laboratorium IPA sekolah, maka semua kegiatan perencanaan, implementasi, dan evaluasi semua kegiatan laboratorium dapat mudah ditelusur. Dengan kata lain, sistem dokumentasi laboratorium IPA sekolah akan memudahkan siapa saja yang berkepentingan untuk mengakses informasi tentang laboratorium dan kegiatannya.
Untuk mengetahui sejauh mana sistem mutu dijalankan oleh suatu laboratorium, perlu dikembangkan sistem monitoring dan kaji ulang manajemen. Monitoring adalah suatu kegiatan pemeriksaan sistematik dan tidak memihak untuk menetapkan bahwa kegiatan sistem manajemen mutu dan hasilnya telah sesuai dengan rencana, diterapkan secara efektif, dan telah sesuai dengan pencapaian tujuan. Laboratorium IPA sekolah perlu melakukan kegiatan ini baik secara internal (oleh laboratorium itu sendiri) maupun secara eksternal (oleh tim monitoring dari luar laboratorium). Kegiatan ini tidak terlepas dari upaya laboratorium untuk memberikan pelayanan optimal kepada siswa dalam melaksanakam praktikum di laboratorium.
Berdasarkan uraian di atas maka, keberadaan laboratorium IPA sekolah perlu mendapat perhatian dari segi pengelolaan maupun pemanfaatan dalam mendukung pembelajaran IPA. Pengelolaan laboratorium meliputi letak tata ruang, penataan peralatan dan bahan laboratorium, struktur organisasi, sistem manajemen mutu, sistem tata kelola, sistem dokumentasi, dan monitoring evaluasi kinerja laboratorium. Pengelolaan laboratorium yang baik dapat membantu proses pembelajaran IPA di sekolah, sehingga siswa belajar lebih bermakna dengan keterampilan proses yang dilatihkan dalam praktikum di laboratorium.

Artikel By: Jennico

MAU TAU TATA KELOLA RUANG KELAS YANG EFEKTIF ?

SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

INILAH ARTKEL TATA KELOLA RUANG KELAS YANG BAIK MENURUT KAMI

Pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas sangat membutuhkan penataan dan pengelolaan yang benar-benar menunjang untuk proses pembelajaran. Penataan kelas yang rapih dan bersih akan mampu menumbuhkan konsentrasi dibanding dengan penataan kelas yang acak-acakan.

Sebuah kelas yang ideal selayaknya dapat dibentuk sedemikian rupa dengan waktu yang singkat untuk menyesuaikan dengan metode yang akan digunakan dalam pembelajaran. Hanya saja, kelas yang demikian akan sangat sulit ditemukan, karena membutuhkan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk itu. Meski demikian, bukan berarti kelas yang semantara ini banyak dijumpai tidak dapat dibentuk agar lebih memberikan kesan positif terhadap peningkatan motivasi dan efektifitas belajar siswa
Setidaknya ada beberapa kunci inti berkaitan dengan penataan ruang kelas yang mampu menumbuhkan motivasi belajar dan meningkatkan efektifitas pembelajaran, diantaranya:
  • jarak antara tempat duduk siswa dengan siswa lainnya;
  • jarak antara tempat duduk siswa dengan tempat duduk guru;
  • luas ruangan kosong di depan dan di belakang;
  • lebar sekat antarkursi/meja siswa untuk jalan;
  • aksesibiliti guru terhadap tempat duduk siswa dan sebaliknya;

MENUJU TATA KELOLA SEKOLAH YANG BAIK

Penerapan MIS (Management Information System) disekolah adalah keharusan agar didapat suatu tata kelola (management) sekolah yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan.

Sekolah mempunyai Siswa dan Guru sebagai subject dari aktivitas disekolah. Setiap siswa mempunyai data siswa seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, dan seterusnya. Guru disamping mempunyai data nama, alamat, dan seterusnya juga mempunyai data mulai mengajar, naik pangkat, dan seterusnya. Informasi yang didapat dari setiap siswa dan guru haruslah valid dan konsisten, untuk menjaga agar tetap valid dan konsisten haruslah dibuat suatu sistem yang mampu menjaganya.

Informasi bukan hanya terkait antara siswa dan guru tetapi juga yang berkaitan dengan sekolah, misalnya pembayaran siswa, pembukuan keuangan sekolah, pengolahan nilai siswa, absensi siswa dan guru, dan pengelolaan perpustakaan. Sumber informasi yang demikian banyak tersebut haruslah dikelola dengan rapi dan baik agar pengelolaan sekolah bisa ditingkatkan menjadi sekolah yang unggul dan profesional. Penerapan MIS di sekolah akan membuat semua informasi sekolah tetap valid dan kosisten mudah di akses, mudah dikelola sehingga management sekolah bisa menentukan yang terbaik buat sekolah.


kenyamanan yang  harus ada didalam kelas:
1. hiasan dinding;
2. pencahayaan;
3. aroma/bau ruangan;
4, fasilitas kelas lainnya yang memadai.

1. Pengaturan Kondisi Ruangan Kelas
Kegiatan belajar mengajar mencakup segala jenis kegiatan yang dengan sengaja dilakukan, baik secara langsung ataupun tidak, yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan – tujuan pengajaran yang telah digariskan. Adapun faktor – faktor yang harus dilakukan dalam penyelenggaraan kelas, yaitu :
A.Ventilasi dan Tata Cahaya
   Kondisi –kondisi yang perlu diperhatikan didalam ruang kelas adalah :
)      Ada ventilasi yang sesuai dengan ruangan kelas
)     1. Sebaiknya tidak merokok
)     2. Pengaturan cahaya perlu diperhatikan
)     3. Cahaya yang masuk harus cukup
5    4.  Masuknya dari arah kiri, jangan berlawanan dengan bagian depan
B.Pemeliharaan Kebersihan dan Penataan Keindahan Ruang Kelas
1. Pemeliharaan Kebersihan Siswa bergiliran untuk membersihkan kelas
2      Guru memeriksa kebersihan dan ketertiban dikelas
Penataan Keindahan
)      Memasang hiasan dinding yang mempunyai nilai edukatif (contohnya Burung Garuda,    Teks   Proklamasi, Slogan Pendidikan, Para Pahlawan, Peta/Globe)
2)      Mengatur tempat duduk siswa, lemari, rak buku, dan semacamnya secara rapi (Untuk penempatan buku diletakkan di depan dan alat peraga di belakang)
3   Merapikan meja guru dengan memakai taplak meja, vas bunga, dan sebagainya
2. Pengaturan Tempat Duduk
Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa memerlukaan tempat duduk yang tidak mengganggu siswa, karena kurang aman atau tidak nyaman dipakai. Jika siswa duduk berjam-jam di tempat duduk dengan keadaan tidak cukup aman dan tidak nyaman, mereka tidak akan dapat berpikir tentang pelajaran tersebut dan terus menerus merasakan "siksaan" sebagai akibat dari tempat duduk yang tidak nyaman.
            Pada prinsipnya, kriteria tempat duduk yang memadai adalah tempat duduk yang bisa menunjang kegiatan belajar mengajar, yaitu aman dan nyaman untuk dipergunakan. Di antara aspek yang perlu diperhatikan mengenai tempat duduk di antaranya adalah sebagai berikut :
a Segi Keamanan
Guru atau murid yang menempati tempat duduk tersebut benar-benar merasa aman sehingga tidak perlu khawatir akan jatuh atau celaka. Dengan demikian mereka dapat berkonsentrasi terhadap kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung.
b. SegiKenyamanan
Kenyamanan di sini bukan berarti tempat duduk itu harus empuk (tetapi jika mampu demikian tidak masalah), melainkan tempat duduk tersebut cukup enak digunakan, dilihat dari alas yang diduduki harus datar dan jangan sampai miring, mempunyai sandaran, tidak terlalu ke depan atau ke belakang. Perbedaan tinggi antara tempat duduk dengan tempat menulis harus memadai.
c.Segi Ukuran
Agar merasa aman dan nyaman, sebaiknya diperhatikan kondisi tempat duduk yang memenuhi hal-hal berikut :
1    1. Tempat duduk guru lebih tinggi dari tempat duduk siswa, agar guru mudah mengawasi setiap kegiatan siswa.
      2. Meja dan kursi untuk siswa sebaiknya :Terpisah, aar memudahkan pengaturan untuk kegiatan lainnya
)     3. Bentuknya sederhana, kokoh, dan bahannya kuat.
4 Ukuran daun meja adalah 100cm x 50cm (standar)
5. Tinggi meja kurang lebih setinggi pinggul siswa.
)      Tinggi kursi kurang lebih setinggi lutut siswa.

 ITULAH CARA TATAKELOLA RUANG KELAS YANG EFEKTIF MENURUT KAMI
SEKIAN DAN TERIMA KASIH ^.^


by : ANGGA GUNAWAN   CONTACT ig( Anggagunawan56)